Monday, June 25, 2012

Partai Nasdem:
Modal Caleg Rp 5-10 M, di gagas Surya Paloh



Ferry Mursyidan Baldan

Jakarta Partai Nasdem mengungkap penggagas pemberian dana modal Caleg Rp 5-10 miliar. Penggagasnya tak lain adalah mantan anggota Dewan Pertimbangan Golkar, Surya Paloh.

"Berkaitan dengan gagasan untuk mensupport pembiayaan caleg oleh Partai Nasdem, sesungguhnya hal ini berkembang dari gagasan seorang Surya Paloh yang melontarkan kehendak untuk terbebasnya proses politik dari pola transaksional, khususnya dalam hal rekrutmen," kata Ketua Bapilu Partai Nasdem, Ferry Mursyidan Baldan, kepada detikcom, Selasa (12/6/2012).

Dalam pandangan Surya Paloh, Ferry memaparkan, ada sesuatu yang salah dan keliru dalam proses perekrutan partai politik. Menurut Ferry, Surya Paloh tidak setuju jika partai politik yang diberi kewenangan luar biasa oleh konstitusi dan Undang-undang untuk melakukan rekrutmen dalam mengisi jabatan publik, memberlakukan praktek transaksional, apalagi sampai 'memasang' tarif dalam jumlah tertentu.

"Untuk itulah, diinternal partai berlangsung pembahasan tentang bagaimana Partai Nasdem bisa menghilangkan pola transaksional dalam proses politik. Kondisi ini sebenarnya menjadi tantangan dan agenda semua parpol dan politisi, atau bisa disebut sebagai 'agenda kolektif', yang harus dilakukan oleh semua pihak, khususnya parpol dan politisi," tutur Ferry.

Ferry menambahkan, dalam perbincangan di internal Partai Nasdem juga muncul semangat dan tekad untuk memulai upaya perbaikan dan pemulihan citra parpol dan politisi yang sedang terpuruk, karena tidak amanahnya para politisi, khususnya dalam hal keuangan negara.

"Karena itulah muncul dalam agenda yang berkaitan dengan agenda politik terdekat, yakni pemilu legislatif khususnya dalam rekrutmen caleg. Dengan sistem kompetisi yang lebih terbuka, maka pemilu legislatif tentu akan terjadi kompetisi tidak saja antar partai, tapi juga antar caleg, bahkan antar caleg dalam satu partai," jelas Ferry.

"Dalam konteks pemilihan yang terbuka itulah muncul gagasan bagaimana Partai NasDem menghadapi potensi konflik antar caleg dari satu partai dalam satu daerah pemilihan. Kondisi tersebut tentu akan berlangsung dalam suasana yang sangat keras, dan memungkinkan para caleg dalam satu partai melakukan upaya yang dalam bahasa umumnya dikenal sebagai 'Jeruk makan Jeruk'," tambahnya.

Dalam kondisi seperti itulah, masih menurut Ferry, partai politik harus tertantang untuk mampu mengontrol calegnya, agar dalam kampanye tidak membiarkan begitu saja 'sesuai mekanisme pasar' yang menyebabkan para caleg membutuhkan dana besar. Kondisi ini akan bertambah kusut, jika untuk menjadi caleg harus mengeluarkan sejumlah dana.

"Karena sesungguhnya, semangat yang lahir dalam internal Partai Nasdem sebagaimana gagasan yang disampaikan oleh Surya Paloh adalah memulihkan kepercayaan pada parpol dan politisi,"tandasnya.

http://news.detik.com/read/2012/06/12/160717/1939371/10/partai-nasdem-modal-caleg-rp-5-10-m-digagas-surya-paloh?9911012

Saturday, June 23, 2012

Pengurus Ormas Nasional Demokrat Wilayah Sulawesi Utara & NTT


Nasdem Jamin Sumber Dananya 
Bersih Korupsi


JAKARTA, KOMPAS.com - Sekretaris Jenderal Partai Nasdem, Ahmad Rofiq, menjamin bahwa uang yang digunakan partai untuk membiayai calon legislatif dalam menempuh Pemilu Legislatif 2014, bersih dari korupsi.

"Kita pastikan seratus persen bersih dari korupsi, tidak ada noda, tidak ada uang gelap hasil perselingkuhan elit," kata Rofiq di Jakarta, Sabtu (23/6/2012).

Partai Nasdem berencana mendanai biaya kampanye para calegnya. Masing-masing caleg akan mendapat jatah Rp 5 hingga 10 miliar untuk biaya kampanye. Total dana yang disediakan Nasdem untuk 300-an caleg mencapai Rp 3 triliun.

Rofiq tak menampik kalau sumber dana Partai Nasdem sebagian besar berasal dari pengusaha. Dia mengatakan, tidak semua pengusaha punya motif politik yang mengedepankan kepentingan usahanya. "Tapi juga mengedepankan kepentingan perubahan bangsa ini. Kelelahan dengan ekonomi yang tidak berjalan baik," ujarnya.

Ketika menyumbang, lanjut Rofiq, para pengusaha itu punya ketulusan hati. "Apa kepentingan Surya Paloh dan Hary Tanoesoedibjo membiayai ini? Kalau untuk kepentingan diri sendiri, mereka sudah cukup," ucapnya.

Nasdem dipelopori Surya Paloh, bos Media Grup. Belakangan, bergabung Bos MNC Grup Hary Tanoesoedibjo dalam partai yang mengusung slogan restorasi Indonesia itu.

Menurut Rofiq, partainya tidak membatasi jumlah dana yang boleh disumbangkan Surya Paloh dan Hary ke Nasdem. "Kalau mereka bagian dari partai, tidak terbatas," ujarnya. Dia juga tidak membantah kemungkinan Surya Paloh dan Hary mendominasi kebijakan partai nantinya.