Thursday, October 7, 2010

NasDem Ancaman untuk Parpol?

Nasional Demokrat terus melakukan roadshow ‘Tour de Java’ meski sempat disindir Presiden SBY. Dikomandoi mantan Ketua Dewan Penasihat Golkar Surya Paloh, digadang-gadang Nasdem akan bermetamorfosa menjadi parpol di Pemilu 2014.  Betulkah Nasdem akan menjadi ancaman bagi parpol?

“Partai politik sebaiknya tidak melihat Nasional Demokrat sebagai sebuah ancaman. Kami terbuka, jadi kami merasa cukup terkejut apabila ada selentingan bahwa terdapat beberapa parpol yang melarang anggotanya masuk ke Nasional Demokrat,” kata Ketua Perempuan, Pemuda dan Mahasiswa Nasional Demokrat Meutya Hafid di Yogyakarta,  Sabtu (7/8/2010).

Menurut dia, sampai saat ini, haluan yang dianut oleh Nasional Demokrat adalah sebagai organisasi masyarakat bukan sebagai sebuah partai politik, sehingga seharusnya tidak perlu merasa takut apalagi terancam.

“Kami masih terus berkonsentrasi untuk membesarkan Nasional Demokrat sebagai sebuah organisasi masyarakat,” lanjut Meutya.

Ia menyatakan, sejak dideklarasikan pada 1 Februari 2010 hingga saat ini yang dilakukan Nasdem adalah pada kegiatan kemasyarakatan, seperti bakti sosial. Dan itu bukan mengarah pada kegiatan politik praktis seperti yang biasa dilakukan oleh partai politik, apalagi untuk menjadi sebuah partai politik terdapat sejumlah syarat yang harus dipenuhi.

Namun demikian, kata Metya, pihaknya tidak bisa mengharamkan apabila pada suatu saat nanti organisasi masyarakat tersebut berubah bentuk menjadi sebuah partai politik apabila ada desakan kuat dari masyarakat.

“Nanti akan diputuskan bersama. Semuanya tergantung dari suara masyarakat. Sejauh ini, masyarakat adalah simpatisan Nasional Demokrat,” imbuhnya. (*an/ana)