Sunday, November 14, 2010

Negara Butuh Pusat Kajian Strategi Nasional

Jakarta, Nasdem – Melemahnya semangat persatuan dan kesatuan di tengah republik, serta tertinggalnya Indonesia dalam beberapa hal strategis di kawasan global, disebabkan beberapa faktor. Satu di antaranya adalah tidak adanya pemimpin yang berkarakter. Demikian disampaikan oleh Kepala Pusat Pengkajian Strategi (PPS) TNI Brigjen Junias L. Tobing saat menemui Ketua Umum Nasional Demokrat Surya Paloh di Gondangdia, Jakarta (12/11).

Junias mengatakan, maksud kedatangannya di Kantor Pusat Nasional Demokrat adalah meminta kesediaan Surya Paloh untuk menjadi pembicara dalam seminar yang rencananya akan di adakan pada bulan Desember nanti. Tema yang akan diusung dalam seminar nanti adalah “Pusat Kekuatan Strategis Bangsa Indonesia”. Menurut Junias, Indonesia belum memiliki identifikasi terhadap apa yang menjadi pusat kekuatan sebagai sebuah bangsa.

Dipilihnya Surya Paloh untuk seminar ini karena sosoknya cukup pas untuk berbicara mengenai hal ini. Ini terlihat dalam pidato-pidatonya setiap deklarasi Nasional Demokrat di daerah.
“Saya melihat di setiap pidato Bapak, terdapat banyak kesamaan pemikiran tentang negara ternyata,” kata Junias.

Menanggapi hal tersebut Surya mendukung sepenuhnya. Menurutnya sepanjang jiwa dan roh TNI masih kuat menjaga nilai-nilai Pancasila, dia optimis negara ini akan mencapai kedaulatan yang sesungguhnya.

Surya menilai potensi kehancuran bangsa ini sudah diambang. Dengan mudah bisa dilihat beberapa aspek dan pilar kebangsaaan sudah mulai goyah. Untuk itu melalui sebuah kajian strategis mendalam serta berkelanjutan tentang konsep negara, penting untuk segera dilakukan. Pada konteks ini Surya juga mengatakan, Nasional Demokrat dengan slogan “Gerakan Perubahan”-nya, satu ide dengan semangat dari PPS TNI.

“Pusat kekuatan sesungguhnya adalah nasionalisme kebangsaan. Kalau nasionalisme dipinggirkan, itu bagaikan pungguk merindukan bulan. Dan Nasional Demokrat konsiten dengan nasionalisme karena itu jiwa kami,” tegas Surya.

Untuk itu dia mengajak semua elemen bangsa untuk terlibat aktif dalam pembangunan negeri menuju perubahan, supaya tidak terjebak lagi dalam interaksi kehidupan yang tidak jelas. “ Kita harus mempersiapkan sumber daya manusia yang baik dalam rangka mencapai national and character building,” jelasnya.

Pada kesempatan itu, mendampingin Surya Paloh, anggota Dewan Pertimbangan Nasdem Prof. Dr. Bachtiar Ali dan Wakil Sekjen Renlitbang Willy Aditya. (008)